Polsek Muara Kelingi Bersama Hipama Bantu Anak Yatim yang Jadi Korban Pencurian

Musi Rawas – Pihak Polsek Muara Kelingi bersama Hipama mendatangi anak yatim yang menjadi korban pencurian, Rian (14) warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas, Selasa 23 September 2025.

Kedatangan pihak Polsek Muara Kelingi bersama Hipama untuk mengecek langsung lokasi kejadian, sekaligus memberikan bantuan kepada Rian.

Kapolsek Muara Kelingi Iptu M Nurhendra melalui Wakapolsek Ipda Sarbeni dan Kanit Reskrim Ipda Gusti Mardiansyah mendatangi kediaman Rian, didampingi perangkat desa.

Di lokasi mereka mengecek langsung kondisi rumah Rian, dan tempat yang diduga menjadi jalan pelaku masuk ke dalam rumah.

Selain itu pihak Polsek Muara Kelingi juga memberikan bantua kepada Rian. “Kami sengaja data untuk mengecek lokasi, dan juga memberikan bantuan,” jelas Kapolsek Muara Kelingi.

Sementara itu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Bamasco juga memberikan bantuan kepada Rian. Selain itu, Pemdes juga membujuk Rian agar mau tinggal bersama keluarganya.

Kepala Desa (Kades) Bamasco Candra Jaya Andi P menjelaskan bahwa Rian masih memiliki ibu, kakak, bibi serta pamannya. Akan tetapi, Rian tidak mau ikut dengan orang atau kerabat dan keluarganya. Melainkan, ingin tetap tinggal di rumah peninggalan bapaknya.

Dijelaskan Kades oleh keluarganya juga sudah pernah mengajak ia tinggal bersama baik dari ibunya, kakak, bibi maupun pamannya.

“Namun, anak tersebut tidak mau. Namun, setelah tadi dibujuk akhirnya anak ini mau tinggal bersama bibinya. Sedangkan, kalau ibunya sudah menikah lagi dan sedang sakit,” jelas Kades.

Sementara itu mengenai kondisi rumah yang ditempati Rian, Pemdes Bamasco telah mengusulkan atau mengajukan bantuan bedah rumah sebanyak dua kali ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas. Namun, belum ada realisasinya.

Seperti diketahui sebelumnya, nasib sial dialami anak yatim bernama Rian (14) warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Saat kerja berondol sawit, rumahnya dibobol maling.

Kejadiannya, Senin 22 September 2025 sore. Menyebabkan Rian yang tinggal sendirian di rumah, harus kehilangan HP Itel dan sandal.

Imbas kejadian ini, Rian tampak sangat bersedih, hal ini seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial (medsos) facebook.

Miswanto, tetangganya yang memposting saat dihubungi LINGGAUPOS.CO.ID, menjelaskan bahwa Rian selama ini tinggal sendirian di rumah peninggalan ayahnya.

“Dia masih memiliki ibu, tapi sudah menikah lagi. Sementara dia tidak mau ikut ibunya, jadi tinggal sendirian di rumah itu,” jelas Miswanto.

Ditambahkan Miswanto, sehari-hari Rian bekerja berondol sawit (memungut berondol sawit, red). Begitu juga dengan Senin 22 September 2025.

“Rian tadi berondol sawit, setelah sore dia pulang dan rencananya hendak mengaji. Namun sampai di dalam rumah, HP dan sandalnya hilang,” kata Miswanto.

Atas kehilangan tersebut Rian sangat bersedih. “Saya posting ke facebook, karena kok tega mencuri HP orang tidak mampu,” ia mengatakan.

Berkaitan dengan kejadian ini, diakui Miswanto sudah dilaporkan ke perangkat desa. Bahkan mereka juga sudah datang menemui Rian.

“Tadi di facebook banyak yang hendak membantu. Mudah-mudahan ada yang membantu, sehingga Rian bisa kembali memiliki HP,” jelasnya.

Sementara itu dari video yang beredar, tampak kediaman Rian berupa rumah papan dengan lantai tanah, dan atap seng. Dinding rumahnya dicat putih dan tampak sudah reot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *